Pakai Bekas Nomor Andrian Mutu, Jonathan David Usung Target Tinggi | OneFootball

Pakai Bekas Nomor Andrian Mutu, Jonathan David Usung Target Tinggi | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolatimes.com

Bolatimes.com

·2. August 2025

Pakai Bekas Nomor Andrian Mutu, Jonathan David Usung Target Tinggi

Artikelbild:Pakai Bekas Nomor Andrian Mutu, Jonathan David Usung Target Tinggi

Bolatimes.com - Jonathan David, penyerang berbakat asal Kanada, resmi menjadi bagian dari raksasa Italia, Juventus, dan langsung mencuri perhatian publik sepak bola.

Pemain berusia 25 tahun ini diperkenalkan ke media Italia pada Rabu lalu setelah seminggu berlatih bersama skuat Bianconeri.


OneFootball Videos


Jonathan David, yang bergabung sebagai agen bebas dari Lille, siap membuktikan diri di Serie A dan membawa Juventus kembali berjaya.

Proses negosiasi yang panjang akhirnya membuahkan hasil, dengan David memilih Juventus meski kontraknya di Lille tak diperpanjang.

“Merupakan perasaan luar biasa menjadi bagian dari tim seperti Juventus. Pekan pertama berjalan baik, dan rekan-rekan tim banyak membantu saya,” ujar David, seperti dilansir Football Italia.

Ia juga menegaskan bahwa komunikasi intens dengan manajemen dan pemain Juventus memperkuat keputusannya bergabung.

David memilih nomor punggung 30, yang memiliki makna spesial baginya.

“Nomor ini penting karena itu tanggal ulang tahun ayah saya,” ungkapnya.

Ayahnya, yang juga seorang pemain sepak bola di Haiti, menjadi inspirasi awal David menekuni olahraga ini.

“Semua orang main sepak bola di Haiti. Saya mulai karena ayah, dan saya ingin jadi profesional,” kenangnya.

Sebelumnya, nomor 30 di Juventus dikenakan oleh Andrian Mutu dan Rodrigo Bentancur, menambah bobot historis pilihannya.

David tiba di Turin dengan catatan gemilang: 87 gol dalam 187 penampilan di Ligue 1 bersama Lille, termasuk 23 gol dan 10 assist di semua kompetisi pada musim terakhirnya.

Salah satu golnya bahkan tercipta saat melawan Juventus di fase liga Liga Champions November lalu, yang berakhir imbang 1-1. Menghadapi Serie A yang dikenal taktis dan defensif, David optimistis.

“Saya tahu Serie A berbeda, tapi saya siap bekerja keras. Mengapa tidak?” katanya penuh percaya diri.

Impressum des Publishers ansehen