sportstars.id
·1. März 2023
Kisah Iswadi Idris, Pemain Timnas Indonesia Pertama Bermain di Luar Negeri

In partnership with
Yahoo sportssportstars.id
·1. März 2023
JAKARTA - Kisah Iswadi Idris, pemain Timnas Indonesia pertama bermain di luar negeri tentu menjadi kisah yang membanggakan. Bermain di luar negeri merupakan impian bagi semua pesepak bola di Tanah Air.
Namun tentu saja bila bermain di negara yang lebih maju persepak bolaannya dari Indonesia. Jika berbicara abroad, maka era kini akan teringat nama-nama seperti Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam Bahar, hingga Pratama Arhan.
Namun tahukah kalian bahwa tren apik tersebut sudah ada sejak era dahulu? Berikut kisah Iswadi Idris, pemain Timnas Indonesia pertama bermain di luar negeri yang telah Sportstars.id rangkum dari berbagai sumber;
Iswadi Idris merupakan legenda sepak bola Indonesia yang berposisi sebagai gelandang. Pesepak bola kelahiran Banda Aceh ini diketahui memiliki rekor di level Internasional.
Pada masa lampau, Iswadi Idris bertandem dengan pemain-pemain seperti Soetjipto Soentoro, Abdul Kadir, hingga Jacob Sihasale. Bahkan keempatnya mendapat julukan kuartet tercepat di Asia.
Hal ini karena kecepatan lari mereka yang begitu istimewa. Bahkan Iswadi Idris tak hanya punya atribut soal kecepatan, namun dia juga memiliki visi bermain yang sangat baik.
Dia memiliki sikap disiplin yang baik, pekerja keras, dan karakter apik baik di dalam maupun di luar lapangan. Semua itu menjadi sebuah modal yang amat kuat untuk sukses.
Kecerdasannya membuat Iswadi Idris menjadi kapten Timnas Indonesia sejak periode 1970 hingga 1980. Ditambah lagi catatan golnya bersama skuad Garuda begitu memukau.
Dari total 97 penampilan bersama Timnas Indonesia, dia sukses mencetak total 55 gol. Meskipun tingginya 165 cm, Iswadi tetap mendominasi di setiap laganya hingga dijuluki Si Boncel.
Akhirnya Iswadi Idris sempat dilirik oleh klub luar negeri yakni Western Suburbs Club (WSC) yang merupakan klub semi-profesional di Australia.
Kehebatan Iswadi membuat Mike Laing, pelatih WSC, tertarik dengan kemampuannya sejak dia bermain bersama Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 1974 di Australia.
Pada akhirnya ia memang digaet oleh klub tersebut. Sayangnya, Iswadi Idris tidak sanggup beradaptasi dan berujung hanya sanggup bertahan satu musim.
Namun tak bisa dielakkan bahwa Iswadi idris merupakan pemain Timnas Indonesia pertama bermain di luar negeri. Usai memutuskan gantung sepatu, ia sempat menjadi coach Perkesa Mataram atau Mataram Putra.
Dia juga pernah menangani Timnas pra-Olimpiade 1998 bersama M Basri dan Abdul Kadir. Ketiga pelatih ini dijuluki ‘Trio Basiska”.
Pada tahun 1994, Iswadi Idris juga pernah dipercaya menjadi pengurus PSSI. Dia pernah menjabat sebagai Direktur Kompetisi dan Turnamen PSSI, anggota Komisi Disiplin, hingga Direktur Teknik.
Terakhir sebelum pensiun, ia didaulat menjadi Manajer Teknik Badan Tim Nasional serta menduduki fungsi tim monitoring bersama Risdianto dan Ronny Pattinasarani.
Live
Live