Kisah Dermawan Sadio Mane: Pesepakbola Muslim yang Rendah Hati dan Gemar Bersedekah | OneFootball

Kisah Dermawan Sadio Mane: Pesepakbola Muslim yang Rendah Hati dan Gemar Bersedekah | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: sportstars.id

sportstars.id

·12. April 2023

Kisah Dermawan Sadio Mane: Pesepakbola Muslim yang Rendah Hati dan Gemar Bersedekah

Artikelbild:Kisah Dermawan Sadio Mane: Pesepakbola Muslim yang Rendah Hati dan Gemar Bersedekah

JAKARTA - Kisah dermawan Sadio Mane menjadi hal inspiratif bagi para pecinta si kulit bundar. Pemain asal Senegal itu menuai pujian usai tampil apik dan mempersembahkan banyak gelar untuk Liverpool.

Sadio Mane sukses menjuarai Liga Inggris 2020, Liga Champions 2019 dan sederet gelar mayor lainnya. Ia juga mampu mempersembahkan gelar Piala Afrika 2022 untuk Timnas Senegal.


OneFootball Videos


Selain berprestasi di lapangan hijau, Sadio Mane juga dikenal sebagai pesepakbola yang rendah hati dan gemar bersedekah. Seperti apa sosoknya? Berikut ini Sportstars.id akan berikan ulasan lengkap kisah dermawan Sadio Mane;

Artikelbild:Kisah Dermawan Sadio Mane: Pesepakbola Muslim yang Rendah Hati dan Gemar Bersedekah

Kisah Dermawan Sadio Mane

Pesepakbola Muslim satu ini lahir di Bambali, desa kecil yang berjarak sekitar 402 KM arah selatan Dakar, Ibu Kota Senegal, pada 10 April 1992. Meskipun sudah sukses ia tidak menjadi pemain yang kacang lupa akan kulitnya.

Sadio Mane pernah menyumbangkan 250.000 poundsterling atau sekitar Rp4,3 miliar untuk Desa Bambali untuk membangun gedung sekolah. Lalu, pemain Bayern Munchen itu juga memberikan laptop gratis bagi siswa yang berprestasi.

Seperti diketahui, Liverpool sukses merengkuh trofi Liga Champions 2018-2019. Sebelum laga, Sadio Mane memberikan 300 jersey Liverpool untuk orang-orang di desanya.

Kedermawanan pemain Timnas Senegal itu pun masih berlanjut. Ia memberikan 70 euro setiap bulan kepada setiap warga Desa Bambaly. Sadio Mane turut membangun fasilitas umum macam kantor pos, pom bensin dan lain-lain.

Sebelum di Liverpool, pemain berusia 31 tahun itu sempat berkarier di Liga Prancis dan bermain untuk FC Metz pada 2011-2012. Setelah itu, ia mencoba peruntungan dengan bermain untuk klub Liga Austria, RB Salzburg.

Dua musim bersama Die Roten Bullen, Sadio Mane sanggup juarai dua gelar Piala Austria 2013 dan 2014 serta dua gelar Liga Austria di musim yang sama. Akhirnya pemain bertinggi 1,74 m itu hengkang ke Southampton pada 2014.

Selama dua musim di klub yang bermarkas di Saint Mary's Stadium itu, dirinya tampil dalam 75 laga, mencetak 25 gol dan 14 assist di semua ajang.

Kini, Sadio Mane memperkuat Bayern Munchen usai ditebus dari Liverpool pada awal musim 2022-2023 dengan mahar 32 juta euro atau setara Rp 556 miliar.

Demikian ulasan mengenai kisah dermawan Sadio Mane. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca setia Sportstars.id dimanapun berada.

Impressum des Publishers ansehen