Bek PSIS Semarang Analisis Kekalahan 0-4 Timnas Indonesia Lawan Jepang: Transisi Bagus, Build-up Jelek! | OneFootball

Bek PSIS Semarang Analisis Kekalahan 0-4 Timnas Indonesia Lawan Jepang: Transisi Bagus, Build-up Jelek! | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·16. November 2024

Bek PSIS Semarang Analisis Kekalahan 0-4 Timnas Indonesia Lawan Jepang: Transisi Bagus, Build-up Jelek!

Artikelbild:Bek PSIS Semarang Analisis Kekalahan 0-4 Timnas Indonesia Lawan Jepang: Transisi Bagus, Build-up Jelek!

Bola.net - Sebuah analisis diberikan bek asing PSIS Semarang, Roger Bonet, tentang permainan Timnas Indonesia pada duel lawan Jepang. Dia melihat Indonesia menunjukkan aspek positif pada transisi ofensif.

Indonesia dan Jepang berhadapan pada matchday ke-5 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada laga di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (15/11) malam WIB, Indonesia kalah dengan skor 0-4.


OneFootball Videos


Hasil ini memperpanjang catatan belum pernah menang Indonesia dalam persaingan Grup C. Indonesia untuk sementara berada di dasar klasemen Grup C, dengan tiga poin dari lima laga yang sudah dimainkan.

Di atas kertas, tidak ada yang mengejutkan dari kemenangan Jepang. Secara kualitas teknis, Jepang di atas Indonesia. Lantas, seperti apa ulasan dari Roger Bonet? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Aspek Positif Timnas Indonesia

Artikelbild:Bek PSIS Semarang Analisis Kekalahan 0-4 Timnas Indonesia Lawan Jepang: Transisi Bagus, Build-up Jelek!

Aksi Ragnar Oratmangoen pada duel Indonesia vs Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (15/11) malam WIB (c) Bagaskara Lazuardi

Roget Bonet atau Ruxi sudah punya lisensi melatih UEFA. Pemain 29 tahun itu acap kali membagikan ulasannya di media sosial, khususnya X. Salah satunya ulasan soal laga Indonesia lawan Jepang.

Ruxi menilai ada aspek positif yang telah ditunjukkan Indonesia walau kalah dengan skor telak.

"Beberapa hal positif yang dapat dikembangkan. Mereka tampak berbahaya dalam beberapa transisi ofensif, serangan langsung, dan bola mati," tulis pemain asal Spanyol tersebut di akun X miliknya.

Ya, proses transisi positif Indonesia memang cukup bagus. Terutama pada 20 menit awal babak pertama. Indonesia beberapa kali mampu menembus pertahanan Jepang, bahkan Ragnar Oratmangoen punya peluang satu lawan satu.

Pertandingan Selanjutnya

Impressum des Publishers ansehen